Tottenham Hotspur harus menerima kekalahan tipis 3-2 saat bertandang ke markas Galatasaray di Liga Europa, Kamis (8/11/2024). Laga berlangsung penuh drama, dengan dua gol Galatasaray di babak pertama yang mengalahkan Spurs.
Will Lankshear mencetak gol pertamanya di level senior untuk menyamakan kedudukan. Namun, dua gol Victor Osimhen di babak pertama membuat Tottenham harus bekerja ekstra keras.
Pada menit ke-60, Lankshear harus meninggalkan lapangan karena kartu merah, yang membuat Tottenham makin tertekan. Meski bermain dengan 10 orang, anak asuh Ange Postecoglou terus berjuang hingga menit akhir.
Dominic Solanke berhasil mencetak gol kedua untuk Spurs dan memperkecil ketertinggalan. Meski mendominasi di babak kedua, mereka gagal memanfaatkan peluang untuk meraih poin.
Ange Postecoglou merasa kecewa dengan performa timnya, terutama pada babak pertama yang kurang solid. "Para pemain terlalu banyak kehilangan bola, memberi ruang bagi Galatasaray," katanya di Tottenham Official.
Menurutnya, babak pertama menjadi penentu kekalahan mereka, di mana Tottenham kehilangan kontrol permainan. Galatasaray memanfaatkan kelemahan ini dengan serangan cepat dan penyelesaian yang efektif.
Selain itu, Postecoglou menilai Galatasaray memang tim kuat, terutama ketika bermain di kandang. Namun, ia menyayangkan ketidakmampuan Tottenham menguasai bola dengan baik di laga tersebut.
Postecoglou percaya pemain mudanya, termasuk Archie Gray, mendapatkan banyak pengalaman dari laga ini. "Laga ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda Spurs untuk berkembang," ujarnya.
Ke depannya, Postecoglou berharap Tottenham bisa lebih matang mengendalikan permainan, terutama saat menghadapi atmosfer sulit.(*)